barudengar
455786521236488
Loading...

Jokowi akhiri Gayus di Nusakambangan, Sanggupkah Gayus suap Jokowi?

Presiden Jokowi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mempertimbangkan pemindahan Gayus Tambunan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sin...

Jokowi akhiri Gayus di Nusakambangan, Sanggupkah Gayus suap Jokowi?
Presiden Jokowi
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mempertimbangkan pemindahan Gayus Tambunan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Bogor.

Hal itu terkait beredarnya foto baru Gayus berada diluar tahanan.

"Saya sudah meminta Kakanwil Jawa Barat untuk mengkaji secara cepat," kata Yasonna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Yasonna menuturkan dirinya berencana mendatangani Lapas Gunung Sindur. Ia mengakui kemungkinan besar Gayus akan dipindah dari Lapas tersebut.

"Kemungkinan besar, besar diatas 70 persen bakal dipindah (ke nusa kambangan)‎. Ini juga perintah langsung dari Presiden yang geram lihat ulah gayus terkesan semena-mena," tuturnya.

Sebelumnya, foto pria yang mirip terpidana kasus korupsi, Gayus Halomoan Tambunan yang sedang menyetir mobil beredar di media sosial.

"Sekarang, kalau Gayus ingin lepas dari pemindahan ke Nusakambangan, Gayus sepertinya harus menyuap Presiden Jokowi, karena ini sudah sampai ke pak presiden," tambahnya.

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh seseorang bernama Tante Liza, dalam forum Kompasiana pada tanggal 9 Oktober 2015 lalu.

Artikel yang dimuat dalam forum tersebut diberi judul "Ekslusif, Foto Gayus Nyetir Mobil Bersama Perempuan". Di atas tulisannya, Tante Liza menampilkan foto Gayus sedang nyetir mobil bersama seorang perempuan.

Dia juga menampilkan foto Gayus saat berada di restoran yang sudah beredar sebelumnya. Dalam diskripsinya, Tante Liza menyebutkan foto tersebut diambil pada hari yang sama dengan foto Gayus saat berada di rumah makan yang sebelumnya telah beredar.

Itu terlihat dari jaket yang dikenakan Gayus sama dengan yang dipakai dalam foto di rumah makan.‎

Akhir dari Kisah Jalan-jalan Gayus Berakhir di Nusakambangan
Salinan hatree.com tentang lokasi Nusakambangan, untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM yaitu dari Pelabuhan Sodong menyebrang ke Cilacap, Jawa Tengah selama kurang-lebih lima menit dan bersandar di Pelabuhan feri Wijayapura di Cilacap. Feri penyebrangan khusus ini juga di diawaki oleh petugas pemasyarakatan (pegawai Lapas), khusus untuk kepentingan transportasi pemindahan narapidana dan juga melayani kebutuhan tranportasi pegawai Lapas beserta keluarganya.

Pulau Nusakambangan berstatus sebagai cagar alam, merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu plahlar (Dipterocarpus litoralis) yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu meranti dari Kalimantan.

Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan ritual". Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC[butuh rujukan]. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusakambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusakambangan, yang berarti "pulau bunga-bungaan".

Pemberian Sanksi terhadap Petugas LP Sukamiskin
Munculnya foto Gayus Tambunan menyetir mobil membuat Kementerian Hukum dan HAM mengkaji memberatkan hukuman bagi dua petugas LP Sukamiskin yang melakukan pengawalan saat itu.

"Sebenarnya sudah diproses tinggal SK terkait kasus Gayus makan di restoran. Tapi karena ada perkembangan foto menyetir itu, mungkin hukuman akan diubah lagi supaya lebih mendisiplinkan petugas," kata Irjen Kemenkum HAM Aidir Amin Daud saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2015).

Aidir menyebut pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan karena foto terbaru Gayus bersama seorang perempuan yang juga jadi perbincangan.

"Karena ada perkembangan soal foto itu makanya kita minta dibicarakan ulang hukumannya, karena petugas itu ternyata membiarkan Gayus mengendarai mobil sendiri. Tapi kita harus tahu itu mobil bergerak atau cuma action kita harus cari tahu," sambung dia.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (PAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Agus Toyib menyebut foto Gayus sedang menyetir mobil dilakukan di hari yang sama saat Gayus makan di restoran.

Karena itu pihaknya merasa belum perlu melakukan pemeriksaan ulang terhadap Gayus dan para petugas pengawal saat Gayus keluar dari Lapas Sukamiskin untuk menghadiri sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 9 September 2015.
Penjara 7858175009665094224

Posting Komentar Disqus Comments

Beranda item